Senin, 28 Desember 2009

Instalasi Windows XP SP2


NB : 
- HDD (Harddisk) minimal 10 GB. Supaya HDD dapat menampung data dari Win XP, beserta Divier dari komputer                              yang akan diinstal . 





- CD/DVD ROM
- CD install Windows XP Servis pack 2

- Pertamaa yang harus dilakukan
   Sebelum meng-install windows pada BIOS harus di set Boot Device Priority-nya terlebih dahulu yang diarahkan ke CDROM. Untuk masuk ke BIOS tiap Motherboard mempunyai standart sendiri. Namun sebagian besar tinggal menekan tombol delete atau F2. Ketika membooting pertama kali tekan F2atau delete untuk masuk kedalam BIOS. karena semua persiapan sudah siap, langsung saja kita mulai…


1. masukkan CD install windows kedalam CD/DVD Room, setelah itu tekan tombol power, setelah itu ketika booting cepat tekan tombol delete, jika tidak masuk kedalam BIOS berarti tipe motherboard anda menggunakan tombol F2 untuk masuk kedalam BIOS. Ulangi dengan menekan tombol reset kemudian tekan F2





setelah itu arahkan pilhan pada boot dan pilih CD-ROM Drive, kemudian simpan perubahan yang anda lakukan tadi dengan memilih exit dan [yes]. Maka komputer akan kembali restrat
catatan : Dalam beberapa tipe motherboard terdapat hotkey atau shortcut untuk memilih first booting tanpa masuk kedalam BIOS, caranya adalah menekan F10
2. Setelah komputer restrat, akan tampilan yang menawarkan jika anda ingin meng-install tekan sembarang tombol, setelah itu akan tampil seperti berikut



3. kemudian tampilannya akan berupa seperti dibawah ini, jika anda menekan tombol [R] maka anda ingin me-repair sistem operasi windows yang sudah ada di hardisk anda, karena kita mau menginstall tekan tonbol [enter]



4. Kemudian akan muncul peringatan lisensi seperti berikut, tekan tombol [F8]



5. Setelah itu anda akan masuk kedalam bagian yang terpenting yaitu mengenai pertisi (pembagian)harddisk, dalam penginstalan ini kita mempunyai hard disk sebesar 10 GB, yang kan kita bagi menjasi 2 partisi, dengan rincian 5 GB untuk tempat install windows (drive C) dan sisanya 5 GB untuk dokument.



Langkahnya sebagi berikut : tekan tombol [C] untuk membuat partisi, isikan size-nya sebesar 5000 MB, ini merupakan partisi untuk drive C, tekan [enter]. tampak seperti pada gambar dibawah



maka akan tampil seperti berikut, dengan tamapilan drive C 5 GB (memang tidak persis yaitu mendekati 4997 MB).



Kemudian tekan tombol [C] lagi untuk membuat partisi sisanya, dan tekan [enter]. Akan tampil seperti berikut



Gambar dibawah ini menunjukkan bahwa kita sudah berhasil melakukan partisi, yaitu C dan E masing-masing 5 GB.



6. Kemudian kita masuk ke langkah yang keenam, kita diberikan 4 pilihan untuk tipe format pilih yang paling atas tipe NTFS mode quick dan tekan [enter]

7. Gambar berikut berarti sistem sedang mengcopy file ke harddisk, tunggu beberapa saat hinggaloading selesai






8. Tunggu beberapa saat karena komputer akan booting lagi. ketika komputer booting anda tidak perlu lagi menekan tombol apapun,





9. Tunggu saja sampai sampai muncul gambar



Dan proses install windows sedang berlangsung, seperti tampak gambar di bawah ini, tunggu beberapa saat



kemudian pilih tombol [next]



Kemudian msukkan nama dan organisasi anda dan tekan [next]



Masukkan serial number install windows dan tekan [next]



Masukkan pasword administrator, minimal 6 digit


Bagian ini untuk mengatur tipe jaringan, kia bisa menyetingnnya ketika install sudah selesai, tekan tombol [next]


Tekan tombol [next]


Tekan tombol [ok]


loading windows untuk pertama kali


Tekan tombol [next]


Pilih not right now, dan tombol [next], bagi anda yang online silahkan pilih yang recomended


pilih [skip], bila anda telah terhubung ke internet, tugu bebrapa saat, dan lanjutkan instruksi.


Untuk pendaftaran pilih, no, no at thid time kemudian [next]


Ini merupakan pilihan untuk pengguna komputer, anda bisa memilih berap banyak user yang and inginkan


Install windows tealah selesai, tekan [finish]


Tampak tampilan windows saat pertama kali,


Alhamdulillah proses install telah selesai, semoga bisa bermanfaat..






Minggu, 27 Desember 2009

Pengertian Power Supply Unit


Pengertian Power Supply Unit


Power Supply Unit (PSU) berfungsi untuk mengubah tegangan listrik (AC 220/230/240 V, 110/120 V) agar bisa digunakan oleh computer (DC 3,3 V, 5 V, 12 V). Besarnya listrik yang mampu ditangani power supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan Watt.

Power Supply adalah sebuah perangkat yang ada di dalam CPU yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan computer.


Perangkat ini memiliki 5 connector atau lebih, yang dapat disambungkan keberbagai peralatan seperti :
• Motherboard
• Harddisk
• Floppy Disk Drive
• CD – ROM

Power supply yang berkualitas kurang baik dapat menghasilkan tegangan DC yang tidak rata dan banyak riaknya (ripple). Jika digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan kerusakan pada komponen computer, misalnya Harddisk.

Salah satu komponen penting pada power supply adalah pendingin (cooling). Dilengkapi dengan minimal sebuah kipas.



Konektor 20 pin ATX 
20 pin konektor ATX yang memasukkan ke dalam sebuah motherboard atx. Jika motherboard Anda memiliki slot untuk 20 pin konektor yang diperlukan untuk Motherboard.

Konektor 24 pin ATX 
Beberapa motherboard memerlukan 24 pin ATX Connector. Daya pada power supply 430W dan 500W, baik dengan 20 dan 24 pin konektor.


Molex Connector 
Ini adalah IDE konektor yang pasokan daya ke hard drive dan cdroms.

Konektor floppy 
The 4 pin konektor floppy pasokan daya ke floppy drive yang dapat di komputer Anda.

Konektor Aux 
Look pada motherboard dan lihat apakah ada slot yang menerima 6 pin konektor Aux. Jika ada slot untuk itu maka kemungkinan anda akan membutuhkannya.

Konektor SATA
Hard drive dan perangkat lain dengan konektor sata. Jika Anda memiliki perangkat komputer dengan koneksi sata maka anda yang membutuhkan power supply dengan konektor sata. Salah satunya adalah XPower 550 Watt Power Supply.

Jenis Dan Warna Kabel PSU




Jenis Power Supply

Secara fisik jenis power supply terdiri atas 2 bagian, yaitu:
  • Power Supply AT → Konektor yang terdiri dari 12 pin
  • Power Supply ATX → Konektor yang terdiri dari 20 pin
Perbedaan diantara ke- 2 jenis power supply ini adalah power supply ATX status on dan offnya diatur oleh melalui motherboard serta oleh operating system.Dimana apabila operating system pada PC di shut downmaka power supply secara otomatis akan non aktif ( off ).Sedangkan PC yang menggunakan power supply AT status on atau offnya diatur melalui saklar yang pada salah satu kabel pada power supply tersebut.Dan apabila operating system dishut down maka power supply tidak akan off secara otomatis.

Warna Kabel Pada Power Supply

Power Supply adalah sebuah perangkat yang ada di dalam CPU yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan computer. Perangkat ini memiliki 5 connector atau lebih, yang dapat disambungkan keberbagai peralatan seperti :
• Motherboard
• Harddisk
• Floppy Disk Drive
• CD – ROM
Kebanyakan power supply tidak lagi menggunakan konektor AT ( 12 pin ) namun telah menerapkan konektor ATX ( 20 pin / 24 pin )
Warna kabel powersupply dibuat berwarna-warni untuk menunjukkan besarnya tegangan

PINVOLTASE (V)WARNA STANDARD
1+3,3Orange
2+3,3Orange
3GroundHitam
4+5Merah
5GroundHitam
6+5Merah
7GroundHitam
8+5Abu-Abu
9+5Ungu
10+12Kuning
11+3,3Orange
12-12Biru
13GroundHitam
14PS onHijau
15GroundHitam
16GroundHitam
17GroundHitam
18-5Putih
19+5Merah
20+5Merah

CARA MEMILIH CASING


CARA MEMILIH CASING


1. Power Supply

a. Anda bisa memilih besarnya tegangan yang bisa diberikan oleh sebuah casing, misalnya 250watt, 280watt, 300watt, atau bahkan lebih, sesuai kebutuhan komponen yang akan Anda pasang. Jumlah daya ini berpengaruh langsung pada kerja berbagai komponen seperti prosesor, harddisk, dan sebagainya. Makin besar daya yang bisa disediakan, tentu saja PC Anda makin terjamin dan kestabilan bias terjaga. Masalahnya, banyak penjual casing yang “nakal”, di mana daya yang diberikan sebenarnya kurang dari 250watt, bahkan di bawah 200watt, tapi ditulis punya daya 250watt! Ini memang berkaitan erat dengan masalah harga.

b. Anda juga harus memperhatikan ada tidaknya switch untuk on/off pada power supply di casing. Memang fitur ini tidak sedemikian penting bila Anda hanya memakai PC buat mengetik atau menjalankan aplikasi-aplikasi ringan yang lain. Tetapi, buat Anda yang makanan sehari-harinya mengutak-atik jeroan di dalam PC, fitur ini pasti sangat bermanfaat untuk keselamatan komponen yang ada dari arus listrik bocor (induksi), meski saat itu tombol power telah dimatikan. Dengan adanya switch ini, pengguna tidak perlu lagi mencabut kabel konektor ke jala-jala listrik sebelum mengutak-atik motherboard, kartu grafis, atau komponen lainnya.

2. Ukuran Casing

Ukuran casing yang besar pasti sangat membantu Anda. Tentunya Anda tidak ingin mengalami kesulitan dalam pemasangan komponen dalam PC hanya karena ruang yang ada terlalu sempit. Dan jangan lupa, lebar atau ketebalan pun harus diperhatikan. Casing yang terlalu tipis biasanya kurang bias mengakomodasi berbagai kartu tambahan yang mungkin dipasang pada bus PCI atau slot AGP! Selain itu, dengan ukuran casing besar, seperti tipe ATX, berbagai ukuran motherboard bisa semuanya terpasang dalam casing. Ukuran casing yang besar, aliran udara di dalam casing bisa lebih bagus. Alhasil, suhu sistem secara keseluruhan pun bisa lebih dingin ketimbang memakai casing mungil!

3. Bay dan Port untuk Add-on Card

a. Pada bagian depan casing, perhatikan, berapa banyak bay alias kolom yang terpasang, baik buat CD-ROM drive, DVD-ROM drive, maupun floppy drive. Jika ingin Anda pasang cuma sebuah CD-ROM dan sebuah floppy, bay yang terlalu banyak tidak diperlukan. Tapi siapa tahu, nantinya Anda ingin memasang juga CD-RW drive atau DVD drive. Atau siapa tahu Anda ingin memasang harddisk tambahan menggunakan removable media rack, yang juga meminta tempat di bay ini. Makanya memang lebih baik pilih casing dengan jumlah bay yang lebih banyak! Pada umumnya jumlah bay ini ada tiga. Kalau bias mendapatkan empat atau lima, pasti lebih baik!

b. Port untuk add-on card yang berada di bagian belakang casing juga harus diperhatikan supaya nantinya Anda tidak kekurangan di saat ingin memasang beragam kartu tambahan. Casing yang mungil, tentu saja punya add-on card yang sedikit. Alhasil, kalau punya kartu tambahan yang berbasis PCI dan AGP, tidak semua bisa dipasang sekaligus. Casing yang besar, biasanya punya port addon card hingga 7 buah, sementara casing dengan ukuran kecil seperti micro ATX atau baby AT, paling banter hanya punya 4 biji.

c. Pada bagian dalam bay terdapat mounting bracket untuk tempat dudukan periferal semacam harddisk, CD-ROM drive, dan lain-lain. Pada beberapa merek casing, bracket ini disertai tambahan rel supaya pengguna bisa dengan mudah melepas dan memasang periferal-periferal tersebut.

4. Tempat ExhaustFan

Pada casing standar, tempat buat exhaust fan biasanya hanya satu. Namun, pada casing yang bagus, tempat exhaust fan tersebut bisa lebih dari satu. Umumnya terdiri dari tiga, dengan rincian dua di belakang dan satu di bagian depan. Sayangnya, hanya beberapa merek saja yang bisa dipasangi exhaust fan di bagian depan. Padahal, justru bagian inilah yang paling dekat dengan harddisk. Alhasil, kalau ada exhaust fan di bagian depan, harddisk sekaligus ruangan dalam casing akan terjaga tetap dingin.

5. Sistem Ventilasi

Supaya sistem PC punya suhu yang rendah, tidak hanya fan saja yang diperlukan. Casing juga memainkan peran penting buat menurunkan suhu. Nah, kalau Anda mencari casing yang bagus, perhatikan juga fitur ventilasinya. Yang bagus memang yang punya celah udara yang cukup, baik di atas, belakang, maupun di bagian samping. Semakin banyak celah yang dimiliki, makin bagus pula pertukaran udara di dalam casing!

6. Kemudahan Membuka Casing

Kemudahan membuka casing memang berbanding terbalik dengan keamanan komponen dari tangan jahil. Namun, buat Anda yang biasa mengutak-atik, kemudahan membuka tentu saja juga jadi faktor penting dalam memilih casing. Kalau dulu banyak merek masih memakai penutup bentuk U, maka sekarang ini, casing yang ada di pasaran sudah banyak yang bisa dibuka hanya dari satu sisi saja (model sliding). Itu artinya, pengguna tidak perlu lagi membuka penutup dengan susah payah.

7. Ketebalan Pelat Casing

Ketebalan casing juga harus diperhatikan karena kuat tidaknya casing juga ditentukan dari ketebalan ini. Banyak casing sekarang ini yang berkesan ringan dan trendi. Tapi setelah dipakai, kesan ringan ini bahkan jadi tenggelam. Yang ada justru kelihatan ringkih. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya Anda memilih casing dengan ketebalan yang cukup. Anda bisa memilih dari bahan aluminium dengan ketebalan 0,4; 0,6; atau 0,8 milimeter. Kalau kurang dari itu gimana? Bisa dipastikan sekali casing tersebut tidak terlalu kokoh. Ada kemungkinan juga sewaktu-waktu casing tersebut penyok-penyok bila terkena beban atau terjatuh. Carilah casing dengan ketebalan 0,8mm. Meski agak berat, yang pasti casing tersebut akan kuat menahan goncangan atau tekanan dari luar.

8. Perhatikan Bentuk Luarnya!

Kalau semua faktor di atas sudah dipenuhi semua, barulah Anda mempertimbangkan bentuknya. Kalau mau trendi, memang sekarang lagi jamannya casing begituan. Ada begitu banyak bentuk dan model yang bisa Anda pilih dengan warna-warna yang cukup ngejreng! Akan tetapi sekali lagi, jadikanlah bentuk luar tersebut sebagai pertimbangan terakhir!

Pengertian Dan Jenis Casing Komputer

Pengertian Dan Jenis Casing Komputer
CASING KOMPUTER

Kotak komputer yang berisi Processor, Motherboard dan peripheral lainnya. Wadah ini digunakan sebagai tempat untuk melindungi motherboard, control board, power supply disk drive dan komponen-kompenen lainnya.


FUNGSI CASING

1. Melindungi berbagai komponen di dalamnya dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja

2. Casing juga menjadi penting karena hampir semua periferal macam motherboard, CD-ROM drive, harddisk, dan floppy drive menggunakan casing ini sebagai tempat dudukannya alias tempat bekerjanya sehari-hari.

3. Exhaust fan yang berfungsi sebagai pendingin ruang pun, menggunakan casing sebagai tempat beroperasi mengatur suhu dalam CPU.

4. Casing PC yang juga amat penting adalah sebagai tempat dudukan tombol-tombol maupun lampu-lampu

5. Casing juga punya tugas penting yaitu sebagai “kediaman” power supply yang memberikan tenaga buat semua komponen.


Jenis casing komputer adalah berdasarkan bentuknya, yaitu:

1. Casing desktop
2. Casing tower

Casing Desktop

Casing desktop adalah casing yang berbentuk seperti kotak yang memiliki ukuran lebar kira-kira 30-40 cm dan panjangnya kira-kira 50-60 cm. Umumnya casing desktop dijadikan tumpuan monitor. Casing desktop kosong yang dipasarkan saat ini umumnya sudah dilengkapi dengan power supply unit (PSU), speaker, lampu untuk harddisk, lampu power, lampu turbo, dan kabel-kabel lampu.

Casing Tower

Umumnya komputer 80486 ke atas menggunakan casing tower, selain memakan sedikit tempat sebagai pijakan, ruangan di dalam casing komputer lebih luas, sehingga suhu dalam casing komputer tidak cepat panas dan juga lebih mudah dalam menambah komponen lainnya. Casing komputer jenis tower terdiri dari:

a. Mini tower

Casing mini tower, middle tower, dan tower pada dasarnya hampir sama. Yang membedakan dari jenis-jenis tersebut adalah ukuran, baik tinggi, lebar atau panjangnya.

b. Middle tower

Casing tower dipasaran juga sudah dilengkapi dengan power supply unit (PSU), lampu power, lampu turbo, dan kabel-kabel lampu.

Drive Bay

Tempat yang disediakan untuk menyimpan harddisk, floppy disk atau perangkat tambahan lainnya pada casing.

JENIS DAN SLOT VGA



Jenis dan slot dalam card VGA:
  • Card VGA ISA ( Industry Standart Architecture )
Yaitu, slot yang digunakan sebagai tempat pemasangan card ( kartu sirkuit ).Slot ISA berwarna hitam , memiliki kecepatan dalam menstransfer data sebesar 8 bit / detik.

  • Card VG PCI (Peripheral Component Interconnect)
adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.Slot yang berwarna putih yang digunakan sebagai tempat pemasangan card yang berslot PCI. PCI kemampuan menstransfer data sebesar 32 – 64 bit / detik lebih cepat dibanding ISA.

  • Card AGP
Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah sebuah bus yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.

Spesifikasi AGP pertama kali (1.0) dibuat oleh Intel dalam seri chipset Intel 440 pada Juli tahun 1996. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja.

Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kecepatan 66 MHz (AGP 1x) atau 133 MHz (AGP 2x), 32-bit, dan menggunakan pensinyalan 3.3 Volt. AGP versi 2.0 dirilis pada Mei 1998 menambahkan kecepatan hingga 266 MHz (AGP 4x), serta tegangan yang lebih rendah, 1.5 Volt. Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0 yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November 2000. Spesifikasi ini mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan throughput teoritis hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan AGP 4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja yang ditunjukkan oleh AGP 8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi dibandingkan AGP 4x, karena beberapa alasan teknis.

Selain empat spesifikasi AGP di atas, ada lagi spesifikasi AGP yang dinamakan dengan AGP Pro. Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada bulan Agustus 1998 lalu direvisi dengan versi 1.1a pada bulan April 1999. AGP Pro memiliki slot yang lebih panjang dibandingkan dengan slot AGP biasa, dengan tambahan pada daya yang dapat didukungnya, yakni hingga 110 Watt, lebih besar 25 Watt dari AGP biasa yang hanya 85 Watt. Jika dilihat dari daya yang dapat disuplainya, terlihat dengan jelas bahwa AGP Pro dapat digunakan untuk mendukung kartu grafis berkinerja tinggi yang ditujukan untuk workstation graphics, semacam ATi FireGL atau NVIDIA Quadro. Meskipun demikian, AGP Pro tidaklah kompatibel dengan AGP biasa: kartu grafis AGP 4x biasa memang dapat dimasukkan ke dalam slot AGP Pro, tapi tidak sebaliknya. Selain itu, karena slot AGP Pro lebih panjang, kartu grafis AGP 1x atau AGP 2x dapat tidak benar-benar masuk ke dalam slot sehingga dapat merusaknya. Untuk menghindari kerusakan akibat hal ini, banyak vendor motherboard menambahkan retensi pada bagian akhir slot tersebut: Jika hendak menggunakan kartu grafis AGP Pro lepas retensi tersebut.

Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan mengapa Intel mendesain AGP adalah untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memori fisik secara langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara signifikan, dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan kartu grafis yang langsung mengakses RAM sistem, sehingga kartu grafis on-board dapat langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus menambah chip memori lagi, meski harus dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem operasi.
  • PCI Express x16
Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis berbasis PCI Express x16, yang dapat mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik, yang hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan AGP 8x, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja.)

Beberapa merk dari VGA card antara lain :

NVIDIA

ATI RADEON

Pengertian Dan Alur Data Kartu VGA




1. Pengertian VGA

VGA, singkatan dari Video Graphics Array, adalah standar tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada tahun 1987. Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah diganti oleh standar yang lebih baru, VGA masih diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis. Card VGA adalah sebuah perangkat yang berupa elektronik berbentuk kartu yang berfungsi untuk menghubungkan ke motherboard dengan monitor.Card VGA ini juga berfungsi untuk menampilkan gambar grafik pada tampilan monitor.

2. Komponen Dan Alur Data Kartu VGA

Pada dasarnya, ada tiga komponen utama dalam VGA, yaitu :

  • GPU ( Graphic Processor Unit) atau VPU ( Visual Processing Unit), berfungsi untuk memproses sinyal gambar yang akan ditampilkan ke monitor. Pada awalnya VGA dioptimalisasi untuk 2D (grafik dua dimensi) namun perkembangan saat ini lebih banyak dioptimalkan untuk 3D. GPU berbentuk chipset yang sudah tertanam pada VG board.
  • Video Memory, berupa RAM dengan kapasitas tertentu. VGA terbaru mempunyai kapasitas memori yang besar dan cepat. Fungsi utama dari video memory adalah sebagai tempat penyimpanan frame buffer.
  • RAMDAC (random Access Memory Digital-to-Analog Converter), chip untuk mengubah sinyal analog menjadi digital. Informasi gambar yang akan ditampilkan tersimpan sementara pada video memory (RAM) dalam data digital. Untuk menampilkannya ke dalam monitor analog, RAMDAC akan membaca isi video memory, mengubah data digital menjadi sinyal analog, dan mengirimkannya melalui kabel video ke monitor. Komponen inilah yang menentukan refresh rate dari kartu video.
Kartu video menentukan kualitas gerak gambar animasi dan 3D. Dengan frame rate yang tinggi, gambar terlihat smooth dan realistic. Frame rate merupakan satuan yang menentukan berapa kali gambar di update dengan informasi terbaru tiap detiknya.

Kekuatan kartu video di tentukan oleh banyak faktor, berikut spesifikasi yang paling menentukan :

• GPU clock speed (MHz)

• Ukuran bus memori (bits)

• Jumlah memori yang tersedia (MB)

• Memory clock rate (MHz)

• Memory bandwidth (GB/s)

• Kecepatan RAMDAC (MHz)

Referensi :
Teknik Merakit Komputer Dan Seluk-beluknya, Rachmad Hakim S. , Elek Media Komputindo

Mengenal Universal Serial Bus (USB)


Mengenal Universal Serial Bus (USB)




USB merupakan port standar yang ada di komputer saat ini, setiap komputer yang kita beli saat ini selalu dilengkapi dengan USB. Konektor-konektor USB tersebut dapat ditancapkan berbagai perangkat mulai dari mouse sampaiprinter dengan mudah dan cepat. Sistem operasi saat ini juga sangat mendukung keberadaan USB, mulai versi windows XP ke atas bahkan sudah terdapat installer berbagai perangkat USB yang include dalam satu paket program windowstersebut.




Tujuan diciptakan USB adalah untuk mempermudah pengguna komputer untuk mengkoneksikan ke perangkat lain. Beberapa contoh perangkat yang telah dibuat dalam versi port USB antara lain:


1. Printer
2. Scanner
3. Mouse
4. Joystick
5. Camera Digital
6. Webcam
7. Modem
8. Dan lain sebagainya.


Kabel Konektor USB

Menyambungkan perangkat USB pada komputer sangatlah mudah. Kita hanya perlu mencari port USB pada bagian belakang casing komputer kita, kemudian tancapkan konektor USB perangkat yang mau kita pasang ke konektor USB komputer kita. Sangat mudah bukan???

Jika perangkat yang kita tancapkan adalah perangkat baru yang belum pernah terinstall sebelumnya, maka sistem operasi komputer anda secara otomatis akan mencoba mengenalinya dengan auto detect. Jika driver perangkat tersebut sebelumnya sudah terinstall di komputer maka kita dapat langsung menggunakan perangkat tersebut.




Banyak jenis perangkat USB dilengkapi dengan kabel konektor USB sendiri. Ada 2 jenis konektor USB yang berada dipasaran perangkat elektronika maupun komputer yaitu konektor USB tipe A dan tipe B (lihat pada gambar di atas) USB standar menggunakan konektor jenis A dan jenis B untuk mempermudah konsumen.


USB HUB


Sebagian besar komputer yang ada pada saat ini hanya dilengkapi paling banyak 4 port USB. Saat ini sudah banyak tersedia USB HUB di pasaran dengan harga yang terjangkau, USB standar mampu mendukung sampai 127 perangkat dalam 1 port. Salah satu diantaranya adalah USB HUB.




Proses yang terjadi di USB


Ketika host (komputer) mencatu perangkat USB, hostmendata perangkat yang terhubung ke bus USB dan menyiapkan alamat memori untuk masing-masing perangkat tersebut. Proses tersebut disebut enumerasi. Perangkat USB tersebut juga langsung diinisialisasi oleh host ketika terhubung ke bus USB. Host juga mencoba mencari dan memilihkan tipe transfer data apa yang cocok untuk perangkat tersebut, sebagai contoh :


interrupt, untuk perangkat yang hanya memerlukan transfer data kecil, seperti mouse dan keyboard.

- bulk, 
untuk perangkat yang memerlukan transfer data yang besar, seperti printer


- isochronous, untuk perangkat yang memerlukan transfer data dua arah dan memerlukan resolusi tinggi, seperti speakerdan webcam.


Host dapat juga mengirim perintah dan mendata parameter-parameter yang diperlukan dengan menggunakan control packet, setelah perangkat di data oleh host kemudian mengatur total bandwidth yang diperlukan oleh perangkat yang menggunakan mode isochronous dan interrupt. Perangkat dengan mode transfer data tersebut dapat menggunakan sampai 90% dari total 480 Mbps yang disediakan port USB. Setelah 90% bandwidth tersebut dipakai, host akan menolak akses ke perangkat isochronousdan interrupt yang lain. Control Packet dan paket untuk transfer data tipe bulk kemudian menggunakan totalbandwidth yang tersisa tersebut (sedikitnya 10%).


USB membagi bandwidth yang tersisa dalam betuk frame-frame, host kemudian mengontrol frame-frame tersebut. Frame mengandung 1500 byte yang terbentuk setiap milidetik dalam frame, perangkat dengan mode transfer dataisochronous dan interrupt mendapatkan jatah bandwidthtersendiri sesuai dengan kebutuhan bandwidth perangkat tersebut.